PLANETPLANET DI GALAKSI BIMA SAKTI Matahari sebagai bintang dan pusat dari tata surya. Seluruh planet dan benda-benda angkasa lain yang merupakan anggota tata surya mengelilingi matahari sesuai dengan jalurnya masing-masing. Urutan planet pada galaksi kita ( Versi Lama ) : 1. Merkurius 2. Venus 3. Bumi 4. Mars 5. Jupiter/Yupiter 6. Saturnus 7. Barulahpada tahun 1920, Edwin Hubble mengungkapkan bahwa Nebula Andromeda adalah galaksi lain di luar Bima Sakti. Hubble menyimpulkan dari hasil perhitungan jarak Bumi ke Nebula Andromeda. Hasilnya, jarak Andromeda ternyata lebih jauh dari Bima Sakti. Inilah yang menjadi awal mula para ahli mendefinisikan galaksi, terutama Galaksi Bima Sakti. Parapeneliti dari University of British Columbia telah memberikan perkiraan baru soal jumlah planet layak huni seperti Bumi di galaksi Bima Sakti - Tren Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone Ilmuwanmenemukan kandidat planet baru terletak pada jarak 23 juta tahun cahaya, di Galaksi Whirlpool M51. Foto: nasa Galaksi Bima Sakti diperkirakan menampung lebih dari 100 miliar bintang. REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Tim peneliti dari AS dan China yakin mereka telah menemukan planet pertama di luar galaksi kita. Jakarta- Sejumlah ahli astronomi menemukan tanda-tanda keberadaan sebuah planet, yang boleh jadi merupakan planet pertama yang ditemukan di luar Galaksi Bima Sakti. Sejauh ini, hampir 5.000 "exoplanet" (planet-planet yang mengelilingi bintang nan jauh dari Matahari) telah ditemukan, namun semuanya berada di dalam Galaksi Bima Sakti. Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. JAKARTA - Sebuah tim peneliti dari AS dan China telah menemukan bukti pertama untuk kandidat planet di galaksi lain di luar makalah mereka yang diunggah ke server pracetak arXiv, tim menjelaskan pekerjaan mereka mempelajari kemungkinan planet dan apa yang telah mereka temukan sejauh luar angkasa telah menemukan bukti banyak planet di luar tata surya kita; Penemuan exoplanet sekarang berjumlah ribuan. Namun sejauh ini, semua exoplanet telah ditemukan di dalam galaksi Bima ini telah membuat para ilmuwan percaya bahwa kemungkinan ada miliaran planet di Bima Sakti. Namun sejauh ini, belum mungkin mengidentifikasi planet yang ada di galaksi lain. Dalam upaya baru ini, para peneliti yakin mereka telah menemukan kandidat seperti itu. Jika sudah dikonfirmasi, maka akan dinamai M51-ULS-1b. Kandidat planet terletak di Galaksi Pusaran M51 dan berjarak sekitar 23 juta tahun cahaya. M51 terletak relatif dekat dengan Ursa kebanyakan kasus, mengidentifikasi planet pada jarak seperti itu akan sangat sulit, bahkan mustahil. Namun dalam kasus ini, pekerjaan menjadi lebih mudah karena sejumlah atribut kandidat yang objek berada dalam sistem biner yang memiliki lubang hitam atau bintang neutron di tengahnya, yang kebetulan sedang dalam proses memakan bintang lain. Dengan melakukan itu, ia memancarkan sinyal sinar-X yang sangat besar, yang menarik perhatian para seperti itu jarang terjadi di langit malam. Faktor lain dalam penemuan ini adalah bahwa sumber sinar-X terbukti sangat kecil sehingga objek yang melintas di antaranya dan para peneliti di Bumi akan memblokir sinar-X untuk sementara. Dan itulah yang diamati para peneliti kemungkinan transit planet yang berlangsung selama kurang lebih tiga ini, para peneliti telah mengesampingkan kemungkinan bintang lain menghalangi sinar-X, mengingat sistem biner terlalu muda untuk kemungkinan itu. Mereka juga mengesampingkan kemungkinan material ditarik ke sumber emisi sebagai alasan peredupan. Karakteristik cahaya tidak tepat untuk acara seperti studi lebih lanjut tentang sistem tersebut sebelum objek tersebut dapat dipastikan sebagai planet, tetapi jika itu terjadi, para peneliti menyarankan kemungkinan besar ukurannya kira-kira sebesar Saturnus. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Jakarta - Teleskop milik NASA, Chandra X-ray Observatory, mungkin telah menemukan untuk pertama kalinya planet yang berada di luar Galaksi Bima Sakti. Jika terkonfirmasi benar, maka planet ini ribuan kali lebih jauh jaraknya dari banyak exoplanet yang sejauh ini dikutip detikINET dari Independent, exoplanet yang terlacak astronom masih berada di area Bima Sakti atau Milky Way. Artinya, hampir seluruhnya berjarak kurang dari tahun cahaya dari Planet Bumi di luar galaksi ini, berada di galaksi tetangga Bima Sakti yang dinamakan sebagai M51 atau juga Whirlpool Galaxy. Jaraknya sendiri sekitar 28 juta tahun cahaya. Para peneliti berdasarkan metode risetnya memperkirakan bahwa planet tersebut ukurannya mirip-mirip dengan Planet Saturnus. Kemudian, ia mengorbit bintang neutron atau Lubang Hitam dalam jarak dua kali lipat dari Saturnus ke para peneliti ini mengakui masih membutuhkan data tambahan untuk memastikan obyek ini adalah benar-benar planet. Salah satu tantangannya adalah, orbit besar dari planet tersebut mungkin membuatnya tidak akan terdeteksi lagi sampai sekitar 70 tahun."Kami tahu bahwa kami membuat klaim yang menarik sehingga kami mengharapkan astronom yang lain akan menelitinya dengan hati-hati. Kami kira kami punya argumen yang kuat dan proses seperti inilah bagaimana sains bekerja," kata Julia Berndtsson, salah satu periset dari Princeton dasarnya, metode yang digunakan untuk melacaknya adalah metode transit. Lintasan sebuah planet di depan bintangnya akan memblokir sebagian cahaya dari binyang itu dan membuatnya meredup. Kejadian ini dapat terdeteksi oleh teleskop dari pertama kali ditemukan lebih dari seperempat abad lalu, jumlah exoplanet, planet di luar Tata Surya yang mengorbit bintang, mengalami pertumbuhan yang pesat. Laporan pada tahun 2019 menyebut jumlahnya sudah menyentuh angka yang dicatat secara resmi. Kini, mungkin juga ada exoplanet di luar Galaksi Bima Sakti. Simak Video "Astronom Berulang Kali Dapat Sinyal Radio Berulang dari Exoplanet" [GambasVideo 20detik] fyk/rns NASA/CXC/M. weiss Para astronom telah menemukan bukti calon planet di galaksi M51, mewakili apa yang bisa menjadi planet pertama yang terdeteksi di luar Bima Sakti. planet di luar Tata Surya kita memang sudah banyak yang ditemukan oleh para astronom dengan berbagai kondisi dan bentuknya masing-masing. Namun, temuan planet yang berada di luar galaksi mungkin baru kali ini kita dengar. Sebuah planet ekstrasurya adalah planet di luar tata surya kita yang biasanya mengorbit bintang selain matahari kita sendiri di galaksi kita. Sampai saat ini, semua exoplanet lain telah ditemukan di Bima Sakti, dan sebagian besar telah ditemukan kurang dari tahun cahaya jaraknya dari Bumi. Para astronom yang menggunakan Observatorium Sinar-X Chandra NASA, baru-baru ini, telah mendeteksi keberadaan planet potensial pertama di luar Bima Sakti. Planet pertama ini terletak di galaksi spiral megah Messier 51 M51. Planet jauh ini, ditemukan saat transit di sebuah bintang di luar galaksi kita, memberikan cahaya baru dalam pencarian planet ekstrasurya pada jarak yang lebih jauh daripada sebelumnya. Jarak planet potensial pertama ini adalah sekitar 28 juta tahun cahaya, yang berarti akan ribuan kali lebih jauh daripada yang ada di Bima Sakti. Melansir Tech Explorist, Rosanne Di Stefano dari Pusat Astrofisika Harvard & Smithsonian CfA di Cambridge, Massachusetts mengatakan, “Kami mencoba membuka arena baru untuk menemukan dunia lain dengan mencari kandidat planet pada panjang gelombang sinar-X, sebuah strategi yang memungkinkan untuk menemukannya di galaksi lain.” Baca Juga Astronom Temukan Sinyal Aneh Berasal dari Pusat Galaksi Bima Sakti NASA/ ESA/STScI/Grendler /CXC/SAO/R. DiStefano, dkk Gambar komposit M51 dengan sinar-X dari Chandra dan cahaya optik dari Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA berisi sebuah kotak yang menandai lokasi calon planet yang mungkin. Hasil temuan baru ini telah dipublikasikan di jurnal Nature Astronomy pada 25 Oktober 2021 yang diberi judul A possible planet candidate in an external galaxy detected through X-ray transit. Temuan tersebut didasarkan pada transit, yaitu peristiwa di mana perjalanan sebuah planet di depan bintang menghalangi sebagian cahaya bintang dan menghasilkan kemiringan yang khas. Data pengamatan diperoleh dari teleskop berbasis darat dan luar angkasa. Tim peneliti mencari penurunan kecerahan sinar-X dari biner terang sinar-X, yang biasanya berisi bintang neutron—ketika bintang masif runtuh—atau lubang hitam yang menarik gas dari bintang yang mengorbit dekat. Bahan di dekat bintang neutron atau lubang hitam menjadi sangat panas dan bersinar dalam sinar-X. Baca Juga Studi Ilmuwan Mengungkap Cakram Bima Sakti yang Goyah dan Berkobar Daerah yang menghasilkan sinar-X terang itu kecil, sehingga planet yang lewat di depannya akan mudah dikenali, karena akan menghalangi sebagian besar, atau semua sinar-X. Hal ini memungkinkan exoplanet untuk dideteksi pada jarak yang jauh lebih jauh, daripada studi transit cahaya optik saat ini, yang harus mampu mendeteksi penurunan kecil dalam cahaya karena planet ini hanya menghalangi sebagian kecil dari bintang. Dengan menggunakan metode inilah, para astronom berhasil mendeteksi kandidat exoplanet dalam sistem biner yang disebut M51-ULS-1, yang terletak di M51. Transit sinar-X yang mereka temukan menggunakan data Chandra berlangsung sekitar tiga jam, di mana emisi sinar-X turun menjadi nol. Namun, para peneliti harus menunggu lama untuk memastikan apakah mereka telah menemukan planet ekstragalaksi atau bukan. Karena orbitnya yang besar, kandidat planet ini tidak akan melintas di depan pasangan binernya selama 70 tahun lagi, yang berarti perlu waktu puluhan tahun untuk mengonfirmasi pengamatan tersebut. Baca Juga Planet Dingin Hampir Mengisi Seluruh Tempat di Galaksi Bima Sakti Arkadiusz Wargula from Getty Images / Canva Penggambaran exoplanet di tata surya asing dengan bintang matahari; exoplanet baru ini telah ditemukan di galaksi yang sama sekali berbeda. “Sayangnya untuk mengonfirmasi bahwa kita melihat sebuah planet, kita mungkin harus menunggu beberapa dekade untuk melihat transit lain. Dan karena ketidakpastian tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengorbit, kami tidak akan tahu persis kapan harus mencari.” kata Nia Imara, rekan penulis dari University of California di Santa Cruz. Julia Berndtsson dari Universitas Princeton di New Jersey juga turut berkomentar, “Kami tahu kami membuat klaim yang menarik dan berani, jadi kami berharap astronom lain akan melihatnya dengan sangat hati-hati. Kami pikir kami memiliki argumen yang kuat, dan proses ini adalah cara kerja sains.” Para peneliti akan mencari arsip dari kedua Chandra, yang memiliki kumpulan data substansial untuk sekitar 20 galaksi, dan satelit Badan Antariksa Eropa XMM-Newton, untuk kandidat planet ekstrasurya lainnya di galaksi lain. Mereka menambahkan bahwa jalur penelitian lain yang menarik adalah mencari transit sinar-X di sumber sinar-X Bima Sakti untuk menemukan planet terdekat baru di lingkungan yang tidak biasa. Hasil temuan penelitian ini sendiri, dibuat saat tim mencari transit sinar-X di tiga galaksi di luar galaksi Bima Sakti, menggunakan Chandra dan XMM-Newton Badan Antariksa Eropa. Pencarian tersebut mencakup 55 sistem di M51, 64 sistem di Messier 101 galaksi "Kincir", dan 119 rencananya di Messier 104 galaksi "Sombrero". Jika planet itu benar-benar ada, para ahli mengatakan bahwa ia harus bertahan dari ledakan supernova yang menciptakan bintang neutron atau lubang hitam. Baca Juga Misteri Seabad Terpecahkan Asal-usul Sinar Kosmis Bima Sakti PROMOTED CONTENT Video Pilihan Galaksi Bima Sakti dikenal juga dengan nama Milky Way Galaxy adalah jenis galaksi spiral berbatang barred spiral galaxy. Diperkiraan memiliki diameter antara – tahun cahaya dengan ketebalan sekitar tahun cahaya dan terdiri dari 250 – 500 miliar Bima Sakti secara keseluruhan bergerak dengan kecepatan kira-kira 600 km/detik sehubungan dengan interaksi dengan galaksi yang lain. Semua objek yang berada di Bima Sakti mengorbit di sekeliling pusat galaksi, namun memiliki kecepatan yang GalaksiLubang Hitam SupermasifTata SuryaPlanet BumiData ObservasiTahun CahayaRangkumanReferensiPusat galaksi bima sakti diperkirakan terletak di lokasi Sagitarius A*. Lokasi ini sangat sulit untuk diamati meskipun memakai teleskop tercanggih sekalipun, karena awan gas dan debu raksasa menghalangi pandangan. Para ilmuwan berpikir bahwa bagian tengah tersebut mengandung sebuah lubang hitam Hitam SupermasifLubang hitam supermasif Supermassive Black Hole adalah jenis lubang hitam terbesar, dengan massa berkisar jutaan hingga milyaran kali dari massa Matahari. Lubang hitam adalah salah satu objek astronomi yang memiliki tarikan gravitasi paling kuat, bahkan cahaya pun ditariknya. Hampir setiap galaksi besar memiliki lubang hitam supermasif di pusat SuryaGambar Tata Surya, wikipediaTata Surya secara singkat adalah susunan sistem planet. Susunan sistem planet di tata surya kita terdiri atas Matahari, Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, puluhan bulan, jutaan asteroid, komet, meteoroid, dan materi banyak sistem planet seperti tata surya di Galaksi Bima Sakti, dan planet-planet mengorbit bintang induknya seperti Matahari. Tata Surya kita diperkirakan terletak pada radius sekitar – tahun cahaya dari Pusat Galaksi Bima Surya kita memerlukan waktu sekitar 225 – 250 juta tahun untuk menyelesaikan satu putaran orbit mengelilingi pusat galaksi dengan kecepatan sekitar 217 km/detik. Gambar Ilustrasi Galaksi Bima SaktiJika melihat Gambar Galaksi Bima Sakti secara utuh keseluruhan, itu hanyalah sebuah ilustrasi yang diperkirakan oleh para pakar astronomi. Logikanya seperti ini, Jika kita berada didalam sebuah rumah dan mengetahui setiap sudutnya, maka besar kemungkinan kita bisa menggambarkan perkiraan bentuk rumah dari luar secara BumiGambar Planet BumiPlanet Bumi adalah planet terpadat yang berada di zona planet bagian dalam di Tata Surya kita. Bentuknya hampir bulat, tetapi agak sedikit pipih di bagian kutub dan menggembung di sekitar ekuator karena pergerakan rotasi. Bumi memiliki satelit alami yaitu Bulan sebagai satu-satunya satelit besar dari planet di Tata Bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang berada di Tata Surya kita dan satu-satunya objek astronomi yang diketahui memiliki kehidupan. Bumi terbentuk lebih dari kira-kira sekitar 4,5 miliar tahun yang Bumi adalah tempat yang paling ideal untuk hidup, tapi berapa banyak yang benar-benar tahu tentang lingkungan galaksi bima sakti. Tentu, semua orang tahu beberapa fakta menarik tentang astronomi di sana-sini, tapi dapat dijamin bahwa cuma sedikit saja yang diketahui. Galaksi Bima Sakti tempat kita hidup di dalamnya adalah misteri besar bagi banyak ObservasiGalaksi Bima SaktiTipe / JenisBarred Spiral – Tahun CahayaTebal≈ Tahun CahayaJumlah Bintang250 – 500 JutaJarak Matahari ke – Tahun CahayaOrbit Tata Surya225 – 250 Juta TahunKecepatan552,2 ± 5,5 km/detikTahun CahayaTahun cahaya adalah satuan panjang yang digunakan untuk menyatakan jarak astronomi. Ini adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa dalam satu tahun 365,25 hari, sebagaimana didefinisikan oleh International Astronomical Union IAU.1 tahun cahaya adalah sekitar 9,46 x km atau seandainya dibulatkan sekitar km. Ini adalah perjalanan yang ditempuh dalam satu tahun cahaya dengan kecepatan km/ Kecepatan Cahaya1 meter≈ km1 km x km1 km x km1 km x km1 km x kmTahun CahayaKecepatan meter/detik≈ km/detik1 Tahun km≈ 9,46 Triliun km≈ 9,461 peta meter≈ AUAstronomical Units≈ 0,306601 parsecs≈ 0,3 parsecs1 Tahun Cahaya = 1 ly Light Year Tahun Cahaya = 1 Kly Kilo Light Year Tahun Cahaya = 1 Mly Mega Light Year Tahun Cahaya = 1 Gly Giga Light YearRangkumanGalaksi bima sakti adalah salah satu dari triliunan tak terhitung jumlahnya dalam alam semesta yang jauh lebih besar. Ilmuwan belum mengetahui dimana “tengah” atau “ujung” dari seluruh alam semesta, belum ada titik acuan tertentu yang dapat digunakan untuk lokasi keseluruhan alam Bima Sakti merupakan nama galaksi yang berisi Tata Surya kita seakan-akan Tata Surya itu seperti setetes air di lautan. Disebut “Milky Way” karena menggambarkan penampakannya dari Bumi seperti jalur kabut yang terlihat putih seperti susu, atau karena strukturnya terlihat jalur putih di langit malam terbentuk dari perhatikan bahwa setidaknya ada ratusan miliar sistem planet tata surya yang ada di Galaksi Bima Sakti. Perhatikan setidaknya terdapat triliunan planet dan Bumi adalah 1 kemungkinan ada berbagai dimensi atau bahkan tak terbatas, yang berarti suatu kehidupan bisa ada di planet seperti Bumi tanpa kita sadari, dan sifat perjalanan waktu dan interaksi dengan gaya gravitasi seperti lubang hitam yang misterius, dan konsep melebihi kemampuan pikiran manusia untuk memahami. Disinilah makhluk yang paling sempurna sebaiknya menyadari tujuannya Way GalaxyBima Sakti 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 8DfapoyRs_cPcTm-uN3HSg6xgWG1UZvsTwh9sbkjTUViEuNCRXGyw==

planet baru di galaksi bima sakti