shareadministrasi pendidikan dalam profesi keguruan. embed Pertama administrasi pendidikan mempunyai pengetian kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan. Kedua, administrasi pendidikan mengandung pengertian proses untuk mencapai tujuan pendidikan. Proses itu dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemantauan, penilaian. Artinyaadministrasi juga masuk dalam definisi manajemen sebagaimana menurut Ricky W. Namun ada banyak tujuan pula yang dimiliki setiap orang yang sangat penting bagi kebutuhan hidupnya. Pertanyaan-pertanyaan Teori Administrasi 1. Pertanyaan Profesi Pendidikan Untuk Mahasiswa Keguruan dan Pendidikan. 5 Pertanyaan tentang Dana Pendidikan. ViewETIKA PROFESI FGHH ETHT at PGRI University of Yogyakarta. ETIKA PROFESI PENDIDIKAN Definisi Etika: 1. Ilmu tentang filsafat moral, yaitu mengenai nilai 2. Imu tentang tingkah KumpulanPertanyaan Tentang Administrasi Pendidikan : Kumpulan Soal Pedagogik Up Ppg Guru Kelas Sd Terbaru Administrasi Tk Paud / Check spelling or type a new query.. Check spelling or type a new query. Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan from did not find results for: Maybe you would like to learn more Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Uploaded byBayu Saputra 0% found this document useful 0 votes112 views30 pagesDescriptionMakalah ini membahas tentang Administrasi Pendidikan dalam Profesi KeguruanCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes112 views30 pagesMakalah Administrasi Pendidikan Dalam Profesi KeguruanUploaded byBayu Saputra DescriptionMakalah ini membahas tentang Administrasi Pendidikan dalam Profesi KeguruanFull description Uploaded byAfif Kurniawan 0% found this document useful 0 votes4K views11 pagesDescriptionMakalah Administrasi Pendidikan Dalam Profesi KeguruanCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes4K views11 pagesMakalah Administrasi Pendidikan Dalam Profesi KeguruanUploaded byAfif Kurniawan DescriptionMakalah Administrasi Pendidikan Dalam Profesi KeguruanFull description Soal Pilihan Ganda Materi Profesi Guru1. Teknik inkuiri berbeda dengan teknik observasi. Salah satu teknik inkuiri yang nampak di bawah ini adalah....a. Guru selalu bertanya kepada siswanya tentang apa yang sedang dipikirkanb. Guru selalu melihat dan merasakan apa yang diungkapkan siswac. Memilah dan memilih materi pelajaran yang paling sesuaid. Memberikan nilai kepada siswa yang selalu merespons pelajaranJawabana. Guru selalu bertanya kepada siswanya tentang apa yang sedang dipikirkan2. Kelemahan tipe soal jawaban singkat dibandingkan dengan tipe soal uraian, adalah...a. Sulit menentukan skor secara objektifb. Lebih bersifat subjektifc. Sulit membuat butir soald. Sering kali bersifat ambiguJawaband. Sering kali bersifat ambigu3. Menyusun butir soal uraian memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi, antara lain....a. Memilih topik yang akan diujikan dan mewakili seluruh materi yang telah diajarkanb. Dapat mengukur hasil belajar yang akan diujic. Merumuskan jawaban dalam bentuk homogend. Antara soal dengan jawaban memiliki kesinambunganJawabana. Memilih topik yang akan diujikan dan mewakili seluruh materi yang telah diajarkan4. Selain untuk keberhasilan proses mengajar, tes formatif juga bertujuan untuk...a. Pengolahan data hasil evaluasib. Menguji banyak fakta dalam waktu singkatc. Menguji hasil belajar yang lengkapd. Melakukan perbaikan terhadap proses pembelajaranJawaband. Melakukan perbaikan terhadap proses pembelajaran5. Membantu memecahkan masalah yang dihadapi peserta didik, merupakan kewajiban guru BP dalam menjalankan profesinya. Pengertian bimbingan dan konseling berkaitan dengan kegiatan..a. Mengarahkan perilaku siswa sesuai tingkat perkembangannyab. Memberikan pandangan sesuai dengan bakat minat siswac. Menunjukkan sikap kreatif dan prinsip mandiri sesuai dengan kemampuan siswad. Memberikan pendidikan mental sesuai dengan tujuanJawabana. Mengarahkan perilaku siswa sesuai tingkat perkembangannya6. Kompetensi sosial guru merupakan kemampuan guru untuk….1. Memahami dirinya sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat2. Tindakan sesuai dengan kehendak hatinya3. Mampu mengembangkan tugas sebagai anggota masyarakat dan warga negaraa. 1 dan 2b. 1 dan 3c. 2 dan 3d. 1, 2 dan 3Jawabanb. 1 dan 37. Anak dapat memilih dan menetapkan pekerjaan sesuai dengan kemampuannya dan keterampilan yang dimiliki. Hal tersebut berkaitan dengan....a. Tujuan bimbinganb. Fungsi bimbinganc. Prinsip bimbingand. Asas bimbinganJawabanc. Prinsip bimbingan8. Layanan bimbingan hendaknya berkesinambungan dan berdasar pada potensialitas siswa. Hal ini berhubungan dengan . . . .a. Pengembangan dan keutuhannyab. Proses dan individualitasc. Keutuhan dan berkegiatand. Untuk semua siswa dan kemandirianJawabanb. Proses dan individualitas9. Guru merupakan tangan pertama dalam menangani dan melaksanakan pembimbingan dan konseling kepada peserta didik karena….a. Siswa dekat dengan gurub. Guru yang menemukan masalah dan memahami latar belakang siswac. Guru lebih mengetahui minat dan bakat siswad. Kedekatan siswa dan guru akan memperjelas bakat dan minat siswaJawaband. Kedekatan siswa dan guru akan memperjelas bakat dan minat siswa10. Memberikan bantuan pemecahan masalah berdasarkan prinsip bimbingan, merupakan kegiatan guru bimbingan dan konseling dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan….a. Azas bimbinganb. Tujuan bimbinganc. Kaidah bimbingand. Struktur bimbinganJawabana. Azas bimbingan11. Berikut ini adalah ciri-ciri dari suatu profesi, kecuali . . .a. Mampu bekerja dengan baikb. Sistem imbalan yang memadaic. Pengakuan dari masyarakatd. Memiliki standar kerja bakuJawabana. Mampu bekerja dengan baik12. Diadakannya pelatihan-pelatihan di Balai Pelatihan Guru BPG tentang hal-hal yang berkaitan dengan kemampuan mengajar merupakan contoh dari usaha pengembangan. . .a. Strategi pembelajaranb. Pengetahuanc. Keterampilan mengajard. ProfesiJawaband. Profesi13. Pengertian kompetensi kepribadian guru sebagai guru pendidik mengacu pada…a. Perbuatannya yang luhurb. Pengabdiannya yang tanpa pamrihc. Perilakunya yang dapat dipercaya dan diteladanid. Tugasnya sebagai penyampai nilai-nilai luhur masyarakatJawabanc. Perilakunya yang dapat dipercaya dan diteladani14. Di bawah ini merupakan peranan guru dalam membantu perkembangan pribadi siswa, kecuali . ..a. Pedulib. Konsistenc. Permisifd. Lingkungan yang labilJawaband. Lingkungan yang labil15. Sebagai administrator, kepala sekolah melaksanakan tugasnya dengan cara…a. Mengkoordinasikan kebutuhan pelaksanaan pendidikanb. Mengklasifikasikan kegiatan pendidikanc. Mengelola kebutuhan prasaranad. Mengelola administrasi pendidikanJawabana. Mengkoordinasikan kebutuhan pelaksanaan pendidikan16. Berikut ini masalah siswa yang perlu bantuan bimbingan guru kecuali masalah…a. Hasil belajar rendahb. Takut berbicara di depan kelasc. Kekurangan uangd. Kurang percaya diriJawabanc. Kekurangan uang17. Berikut ini adalah bantuan untuk menumbuhkan sikap belajar pada siswa kelas 4 SD, kecuali…a. Membiasakan mengerjakan PR dengan tertibb. Membuat catatan yang jelas dan rapic. Melatih siswa membaca dengan cermatd. Mengganti guru yang disukai siswaJawaband. Mengganti guru yang disukai siswa18. Siswa yang kurang mampu menguasai diri sering membuat keributan di kelas, dan sering tidak masuk karena kurang diperhatikan oleh guru. Gejala tersebut merupakan stres yang disebabkan oleh faktor....a. Iklim kehidupan keluargab Fisik-biologikc. Pekerjaand. PsikologikJawaband. Psikologik19. Tipe kepribadian yang dapat menangkal atau mengurangi kadar stres pada diri seseorang adalah....a. Emotional supportb. Optimismec. Appraisal supportd. HardinessJawaband. Hardiness20. Contoh coping positif/ konstruktif adalah....a. Setiap mempunyai masalah, saya selalu membicarakannya dengan orang lainb. Setiap mempunyai masalah, saya menduga pasti disebabkan oleh orang lainc. Saya menunda satu kegiatan agar dapat mengerjakan kegiatan yang laind. Saya lebih suka membaca buku dari pada membicarakan orang lainJawaband. Saya lebih suka membaca buku dari pada membicarakan orang lain21. Cara atau metode yang dapat dilakukan seseorang dalam melakukan pendekatan coping positif adalah seperti di bawah ini, kecuali...a. Memahami dan mengerti tingkatan stressb. Memahami sebab-sebab timbulnya stressc. Memelihara stres dengan sebaik-baiknyad. Dapat menemukan solusi mengatasi stressJawabanc. Memelihara stres dengan sebaik-baiknya 0% found this document useful 0 votes63 views21 pagesDescriptionTugas Administrasi PendidikanOriginal Title[Kelompok 7] Administrasi Pendidikan Dalam Profesi KeguruanCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes63 views21 pagesKelompok 7 Administrasi Pendidikan Dalam Profesi KeguruanOriginal Title[Kelompok 7] Administrasi Pendidikan Dalam Profesi KeguruanJump to Page You are on page 1of 21 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 15 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Page 19 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. BAB IPENDAHULUANLatar Belakang Administrasi pendidikan seringkali disalahartikan sebagai semata-mata ketatausahaan pendidikan. Namun dari uraian berikut ini akan diketahui bahwa pengertian administrasi pendidikan sebenarnya adalah bukan sekedar itu. Administrasi pendidikan tidak begitu mudah, karena ia menyangkut pengertian yang luas. Culberston 1982 mengatakan bahwa Schwab pada tahun enam puluhan telah mendiskusikan bagaimana kompleksnya administrasi pendidikan sebagai ilmu. Ia memperkirakan bahwa ada sekitar masalah yang mungkin timbul dalam pelaksanaan administrasi pendidikanRumusan Masalah Menjelaskan pengertian administrasi pendidikan?Menjelaskan konsep administrasi pendidikan?BAB IIADMINISTRASI PENDIDIKAN DALAM PROFESI KEGURUANPengertian Administrasi Pendidikan Administrasi pendidikan seringkali di salah artikan sebagai semata-mata ketatausahaan pendidikan. Namun dari uraian berikut ini akan diketahui bahwa pengertian administrasi pendidikan sebenarnya adalah bukan sekedar itu. Mendefinisikan administrasi pendidikan tidak begitu mudah, karena ia menyangkut pengertian yang luas. Culberston 1982 mengatakan bahwa Schwab pada tahun enam puluhan telah mendiskusikan bagaimana kompleksnya administrasi pendidikan sebagai ilmu. Ia memperkirakan bahwa ada sekitar masalah yang mungkin timbul dalam pelaksanaan administrasi pendidikan. Angka ini ia perkirakan dari berbagai fenomena yang ada kaitannya dengan administrasi pendidikan, seperti masyarakat, sekolah, guru, murid, orang tua dan variabel yang berhubungan dengan satu cara yang dapat kita tempuh adalah meninjaunya dari keadaan fisik manusia itu. Kita dapat melihat bagian-bagian tubuhnya, struktur tulangnya, peredaran darahnya, susunan menggunakan analogi pengertian administrasi pendidikan akan diterangkan dengan meninjaunya dari berbagai aspeknya. Administrasi pendidikan dari berbagai aspeknya kita dapat memahaminya dengan lebih administrasi pendidikan mempunyai pengertian kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan. Seperti kita ketahui, tujuan pendidikan itu merentang dari tujuan yang sederhana sampai dengan tujuan yang kompleks, tergantung lingkup dan tingkat pengertian pendidikan mana yang dimaksud. Tujuan yang demikian itu tidak dapat dicapai oleh satu orang saja, tetapi harus melalui kerja sama dengan orang lain, dengan segala aspek tingkat sekolah, sebagai salah satu bentuk kerjasama dalam mendidikan misalnya, terdapat tujuan sekolah. Untuk mencapai tujuan pendidikan disekolah itu diperlukan kerjasama di antara semua personel sekolah guru, murid, kepala sekolah, staf tata usaha dan orang di luar sekolah yang ada kaitannya dengan sekolah orang tua, kepala kantor Departemen P dan K, dokter Puskesmas, dan lain-lain. Kerjasama dalam menyelenggarakan sekolah itu harus dibina sehingga semua yang terlibat dalam urusan sekolah tersebut memberikan sumbangannya secara administrasi pendidikan mengandung pengertian proses untuk mencapai tujuan pendidikan. Proses itu dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemantauan dan penilaian. Perencanaan meliputi kegiatan menetapkan apa yang ingin dicapai, bagaimana mencapai, beberapa lama, beberapa orang yang diperlukan dan beberapa banyak biayanya. Perencanaan ini dibuat sebelum suatu tindakan diartikan sebagai kegiatan membagi tugas-tugas kepada orang yang terlibat dalam kerjasama pendidikan mengandung makna menjaga agar tugas-tugas yang telah dibagi itu tidak dikerjakan menurut kehendak yang mengerjakannya saja, tetapi menuruti aturan sehingga menyumbang terhadap pencapaian tujuan yang telah ditetapkan atau diperlukan agar kegiatan yang dilakukan bersama itu tetap melalui “jalur” yang telah ditetapkan, tidak terjadi penyimpangan yang dapat menimbulkan terjadinya pengarahan, suatu kerjasama juga memerlukan proses pemantauan monitoring, yaitu suatu kegiatan untuk mengumpulkan data dalam usaha mengetahui sudah sampai seberapa jauh kegiatan pendidikan telah mencapai tujuannya, dan kesulitan apa yang ditemui dalam pelaksanaan itu. Pemantauan dilakukan untuk mendapatkan bukti-bukti atau data dalam menetapkan apakah tujuan tercapai atau tidak. Dengan perkataan lain, kegiatan pemantauan atau monitoring adalah kegiatan untuk mengumpulkan data tentang penyeleggaraan suatu proses pencapaian kerjasama pendidikan itu akhirnya harus dinilai untuk melihat apakah tujuan yang telah ditetapkan tercapai, dan kalau tidak apakah hambatan-hambatannya. Penilaian ini dapat berubah penilaian proses kegiatan atau penilaian hasil kegiatan administrasi pendidikan dapat dilihat dengan kerangka berpikir sistem. Sistem adalah keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagian dan bagian-bagian itu berinteraksi dalam suatu proses untuk mengubah masukan menjadi ini kelihatannya sulit, tetapi sebenarnya tidak demikian. Sekolah dasar itu merupakan suatu keseluruhan yang memproses murid menjadi lulusan. Dalam melihat sekolah itu sebagai suatu sistem kita harus melihat; a masukannya, yaitu bahan mentah yang berasal dari luar sistem lingkungan yang akan diolah sistem; dalam sistem sekolah dasar masukan ini adalah anak-anak yang masuk sekolah dasar itu; b prosesnya, yaitu kegiatan sekolah beserta aparatnya untuk mengolah masukan menjadi keluaran. Untuk melaksanakan proses ini harus ada sumber, baik tenaga, saran dan prasarana, uang maupun waktu. Sumber ini seringkali dinamakan masukan instrumental; dan c keluaran, yakni masukan yang telah diolah’ melalui proses tertentu. Dalam hal ini berupa lulusan akan sangat tergantung kepada mutu masukan, masukan instrumental, dan proses itu sendiri. Dengan demikian kemampuan awal murid, latar belakang murid, keadaan orang tua murid sebagai sebagai masukan mentah. Mutu itu juga sangat tergantung kepada mutu guru, mutu sarana dan prasarana, mutu dan iklim kerjasama diantara guru dengan murid, guru dengan guru, serta guru dengan kepala sekolah, sebagai masukan kita melihat administrasi pendidikan sebagai sistem, maka kita berusaha melihat bagian-bagian sistem itu serta interaksinya satu sama lain. Bagian-bagian itu sering juga disebut dengan administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi manajemen. Jika administrasi dilihat dari sudut lain, perhatian tertuju kepada usaha untuk melihat apakah pemanfaatan sumber-sumber yang ada dalam mencapai tujuan pendidikan itu sudah mencapai sasaran yang ditetapkan dan apakah dalam pencapaian tujuan itu tidak terjadi pemborosan. Sumber yang dimaksud dapat berupa sumber manusia, uang, sarana dan prasarana maupun waktu. Upaya harus dicari dalam memanfaatkan sumber yang tersedia dengan sebaik-baiknya. Seringkali saran dan prasarana yang ada dalam proses belajar mengajar, belum dimanfaatkan secara baik seperti buku paket atau bantuan alat-alat seperti mikroskop di sekolah hanya menjadi pajangan administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi kepemimpinan. Administrasi pendidikan dilihat dari kepemimpinan merupakan usaha untuk menjawab pertanyaan bagaimana dengan kemampuan yang dimiliki administrator pendidikan itu, ia dapat melaksanakan tut wuri handayani, ing ngarso mangun karso dan ing ngarso sung tulodo” dalam pencapaian tuuan pendidikan. Dengan perkataan lain bagaimana ia menggerakan dan mengawasi, bekerjasama-sama dan memberi contoh. Sudah barang tentu administrator yang ingin berhasil harus memahami teori dan praktek kepemimpinan, serta mampu dan mau untuk melaksanakan pengetahuan dan kemauannya administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari proses pengambilan keputusan. Kita tahu bahwa melakukan yang mudah. Setiap saat kegiatan sekelompok orang bukanlah pekerjaan yang mudah. Setiap saat administrator dihadapkan kepada bermacam-macam masalah, dan ia harus memecahkan masalah itu. Untuk memecahkan masalah tersebut diperlukan kemampuan dalam mengambil keputusan, yaitu memilih kemungkinan tindakan yang terbaik dari sejumlah kemungkinan-kemungkinan tindakan yang dapat dilakukan. Setiap guru harus mengambil keputusan apa yang terbaik bagi muridnya. Karena mengambil keputusan selalu ada resikonya, maka guru harus mempelajari bagaimana mengambil keputusan yang baik. Administrasi pendidikan merupakan ilmu yang dapat menuntut pengambilan keputusan pendidikan yang administrasi pendidikan juga dilihat dari segi komunikasi. Komunikasi dapat diartikan secara sederhana sebagai usaha untuk membuat orang lain mengerti apa yang kita maksudkan, dan kita juga mengerti apa yang dimaksudkan orang lain. Jika dalam kerjasama pendidikan tidak ada komunikasi, maka orang yang bekerjasama itu saling tidak mengetahui apa yang dikerjakan atau apa yang dimaui teman sekerjanya. Bila hal itu terjadi, sebenarnya kerjasama itu tidak ada dan oleh karena itu administrasi pun tidak administrasi seringkali diartikan dalam pengertian yang sempit yaitu kegiatan ketatausahaan yang intiny adalah kegiatan rutin catat-mencatat, mendokumentasikan kegiatan, menyelenggarakan surat menyurat dengan segala aspeknya, serta mempersiapkan laporan. Pengertian yang demikian tidak terlalu salah, karena setiap aspek kegiatan administrasi dengan pengertian di atas, selalu memerlukan kegiatan pencatatan. Hanya yang perlu diingat, kegiatan tata usaha itu tidak seluruhnya mencerminkan pengertian administrasi dalam arti seperti yang dipaparkan pada butir-butir satu sampai tujuh di Administrasi Pendidikan Untuk memahami konsep-konsep tentang dan yang erat hubungannya dengan administrasi pendidikan di sekolah kita perlu menelusuri konsep sistem pendidikan nasional, dan sekolah sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional pendidikan nasional Barangkali cara yang paling baik untuk memahami sistem pendidikan nasional adalah dengan membaca definisi sistem pendidikan nasional itu dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Supaya otentik dan tidak keliru, maka didalam undang-undang pasal 1 ayat 3 yang berbunyi“Sistem pendidikan nasional adalah satu keseluruhan yang terpadu dari semua dan kegiatan pendidikan yang berkaitan satu dengan yang lainnya untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional”Dalam penjelasan undang-undang tersebut dikemukakan bahwa sebutan “sistem pendidikan nasional” merupakan perluasan dari pengertian sistem pengajaran nasional’ yang termaktub dalam undang-undang dasar 1945, pasal 31 ayat 2. Perluasan ini memungkinkan undang-undang nomor 2 tahun 1989 tidak membatasi pada pengajaran saja, melainkan meluas kepada masalah yang berhubungan dengan pembentukan manusia Indonesia. Sistem pendidikan nasional dalam undang-undang itu adalah; a sistem pendidikan nasional merupakan alat dan sekaligus tujuan yang sangat penting dalam mencapai cita-cita nasional; b sistem pendidikan nasional dilaksanakan secara semesta, menyeluruh dan terpadu; c pengelolaan sistem pendidikan nasional adalah tanggung jawab menteri P dan K UUSPN No. 2/89 Pasal 49. Dari pengertian itu dapat dikemukakan unsur-unsur penting dalam sistem pendidikan sebagai titik tolak pembahasan yaitu; sistem pendidikan nasional mempunyai satuan dan kegiatan, satuan pendidikan adalah lembaga kegiatan belajar-mengajar yang dapat mempunyai wujud sekolah, kursus, kelompok belajar, ataupun bentuk lain yang berlangsung dalam bangunan tertentu atau IIIKESIMPULANDari uraian tersebut pengertian administrasi pendidikan itu, tanpa mengemukakan definisi dengan satu pengertian saja. Administrasi pendidikan mempunyai banyak muka dimensi maka dari pada itu administrasi pendidikan merupakan satuan pendidikan seperti administrasi pendidikan sekolah dasar, sekolah menengah perguruan tinggi, serta kursus-kursus dan ada pula administrasi pendidikan yang dilihat dari cakupan wilayah, yaitu tingkat kecamatan, kabupaten, provensi dan nasional pusat perhatian administrasi pendidikan pada tingkat sekolah yaitu sekolah PUSTAKAAbimayu, Sole dkk. 1994. Profesi Keguruan. Bagian Penerbitan Fakultas IKIP. Ujung Muhammad. 1987. Guru dalam Profesi Belajar Mengajar. Sinar Baru Belajar dan Mengajar. PT. Bina Aksara Jakarta.

pertanyaan tentang administrasi pendidikan dalam profesi keguruan